Apakah Anda adalah seorang gadget addict? Berapa gadget yang kalian miliki di rumah?
Pasti setidaknya setiap orang memiliki 1 (satu) sampai 2 (dua) gadget aktiff yang kalian pakai, namun yang pasti banyak juga dari kalian 2 (dua) atau lebih gaadget yang sudah tidak terpakai, mungkin karena rusak atau sudah lawas alias ketinggalan zaman. Dan jika sudah dikumpulkan, mungkin bisa mencapai jumlah ratusan ribu hingga jutaan unit yang tersimpan di rumah kalian. Ketika Anda ingin menjual gadget yang sudah tidak terpakai, terkadang ragu jika harganya sudah turun jauh dari pasaran.

Bagaimana jika ada mesin yang dapat menukarkan gadget yang tidak terpakai dengan uang cash, apakah Anda akan pergi untuk menukarkan gadget yang tidak terpakai dengan uang yang tentu saja worth it?

Mesin seperti itu tentu sudah sejak lama ada, tapi tidak di Indonesia. mesin tersebut bernama EcoATM.
EcoATM adalh pertama kali dan satu-satunya perusahaan yang menciptakan sebuah kios pertukaran gadget bekas dengan uang tunai. Tujuan perusahaan ini cukup mulia, yaitu untuk daur ulang barang elektronik bekas. EcoATM berasal dari San Diego, California, Amerika Serikat. Diharapkan dengan hadirnya EcoATM di berbagai belahan dunia, dapat mengurangi jumlah sampah elektronik yang ada di bumi kita ini. EcoATM sendiri mendapat songkongan dana dari Coinstar dan National Science Foundation untuk mengembangkan teknologi ini dan menyebarkannya secara luas di seluruh dunia. Saat ini EcoATM bernaung dibawah Outerwall Inc.


Cara kerja EcoATM cukup sederhana, mesin akan memberikan sebuah option atau menu untuk kita pilih. Perangkat yang diterima adalah Iphone, Android, Windows, dan perangkat lawas lainnya.
Kemudian mesin akan meminta Anda untuk memasukan perangkat kedalam mesin, kemudian secara otomatis mesin mengecek kondisinya apabila perangkat Anda layak, maka mesin akan menawarkan harga yang sesuai. Jika setuju, ponsel tersebut akan didaur ulang dan Anda langsung meneriam uang tunai. Jika tidak setuju, kalian bisa membatalkannya.

Mesin EcoATM dilengkapi dengan scanner yang aka melihat kondisi fisik gadget kita serta kabel data yang akan mengecek kondisi gadget apakah masih berfungsi atau tidak. Estimasi harga yang ditawarkan berdasarkan nilai pasar sekunder yang terkumpul. Penjual bisa mendapatkannya dalam bentuk uang tunai atau kredit.
"Perusahaan kami telah mematenkan diagnosa elektronik, mesin dan artificial intelligence untuk menafsir dan membeli mp3 bekas dan handphone langsung dari konsumen".
Sejauh ini, mulai dari masa ujicoba dan sampai sekarang, EcoATM telah mengumpulkan puluhan ribu perangkat dan telah mengeluarkan kocek hingga ratusan ribu dolar AS. Dikatakan EcoATM, sekitar 50 persen dari ponsel yang dikumpulkan dijual kembali karena kondisinya masih cukup baik, sementara 50 persen lainnya didaur ulang.

Mungkin saja jika mesin ini dioperasikan di Indonesia, bisa menggeser eksistensi para pedagang handphone bekas.