Setelah Membaca Ini, Apakah Anda Percaya Dengan Adanya Tuhan?


Tak terasa sudah tahun 2016 dan yang saya tau tentang tahun 2000'an itu sudah masuk zaman milenium, dimana teknologi semakin canggih dan aktivitas kita tidak banyak menggunakan otot, sekarang sudah zamannya menggunakan otak, akal dan pikiran.

Bicara tentang zaman milenium, teknologi yang canggih, maka kita berbicara tentang kehidupan & ciptaan juga, kenapa demikian?
Dari apa yang saya perhatikan di kehidupan ini banyak sekali anak-anak muda yang "kehilangan" fungsi Agama pada kehidun mereka. "Tau apa sebabnya?" Itu semua karena teknologi semakin bertambah banyak dan canggih, sehingga Agama ini seolah-olah sudah tidak diperlukan lagi di zaman milenium ini.

    Sebelum saya lanjutkan pembasahan ini, saya mau menjawab pertanyaan "Hey lo gila ya rif?" yang diberikan oleh salah satu teman saya,  sebut saja "Bob".  ketika saya membuat artikel ini, 
Jawaban saya;
"Kalian tau apa yang membuat saya gila? Orang-orang yang membicarakan betapa hebatnya teknologi sekarang dan bagaimana itu dapat menghemat waktu. Tetapi, apa bagusnya dengan menghemat waktu bila tidak ada seorangpun yang menggunakannya? Kemajuan teknologi malah membuat kita semakin sibuk saja. Kalian tidak akan pernah mendengar seseorang berkata 'Dengan waktu yang bisa saya hemat dengan menggunakan kecanggihan teknologi, saya akan pergi ke Mesjid/Mushola untuk beribadah dan berselahwat.' Maksud saya, Kalian tidak akan pernah mendengar itu,"
  Dan ingat agar tidak ada yang merasa di rugikan/merugikan, sakit hati, tersinggung, dll. Karena artikel saya, maka saya tegaskan bahwa "Tujuan saya menulis bukan untuk menyindir, tapi menyadarkan orang dengan sendirinya." 

Sekarang saya mau menunjukan penyebab apa yang membuat saya berfikir dan berkata seperti itu.

Skema Pembuatan Hujan Dengan Menerbangkan Pesawat.
Hanya dengan menerbangkan pesawat orang sudah bisa menurunkan/membuat hujan.

Membaca artikelnya jangan terlalu serius, sekarang tonton dulu yuk video Youtube berikut;


Saya anggap kalian sudah menonton video youtube diatas, maka kita dapat kesimpulan tentang kecanggihan teknologi yaitu: "Membuat yang jauh terasa dekat, dan yang dekat terasa jauh"  Tapi apa akan hebatnya dengan hal itu?

Itu belum seberapa, ada lagi yang lebih canggih nih, Mungkin video ini belum banyak orang yang tau, langsung saja lihat yuk.



Saya anggap lagi kalian sudah melihat videonya, nah yang kalian lihat itu bukan superhero ya.di Dubai orang sudah bisa terbang bersama pesawat, kalau di film-film kita bisa lihat Iron-man yang terbang bersama pesawat, memang tidak lebih canggih dari Iron-man tapi mungkin tahun kedepannya bisa melebihi kecanggihan Iron-man. (X-Dubai) JETMAN.

Itulah beberapa hal yang saya amati dan nyata adanya, itu baru beberapa masih banyak lagi yang saya lihat dan temui akan kecanggihan teknologi, biar nanti saya bahas di artikel berikutnya.
Dari apa yang kita lihat tentang kecanggihan teknologi di zaman ini, maka fungsi Tuhan pada zaman ini sangat di pertanyakan, "Tetap perlukah tuhan?" Atau bahkan tuhan-nya sendiri dipertanyakan "benarkah tuhan itu ada?"
Padahalkan mempercayai tuhan ada, sudah awal dari keimanan. "Do you believe in God?/?Apakah Anda Percaya Dengan Adanya tuhan?"

Sekarang saya akan menjelaskan dengan "logika" tanpa dalil.
     Kalau kita bicara tentang Tuhan, maka kita berbicara tentang yang menciptakan kehidupan (The Creator of Life). Tentu saja Tuhan di akui yang menciptakan kehidupan.

Pasti kita pernah berfikir "dari mana asal mulanya kehidupan?"
Yuk, kembali ke pelajaran SMP s/d SMA. Yang paling umum ketika kita SMP atau SMA, pelajaran yang kita dapat tentang kehidupan dan asal mulanya kehidupan adalah seperti ini,

Teori Evolusi - (Charles Darwin)
Ya, Theory Evolution sampai sekarang masih menjadi titik tolak daripada pertanyaan "dari mana asal manusia?" 
Sekarang coba kita pikirkan, sebelum adanya kehidupan dari mana asalnya Evolusi? "ya dari Charles Darwin" kalau jawabannya seperti itu anak SD juga tau.
Kalau bicara tentang perkembangan hidup manusia maka kita berbicara awal mulanya manusia.

Ada seorang ilmuan asal inggris yang meneliti asal mula kehidupan. Bukan hanya asal mulanya manusia yang mereka teliti, tapi alam semesta juga.
Ketika para Ilmuan meneliti bintang, planet-planet, asteroid, dan semua benda langit lainnya ternyata yang mereka dapatkan adalah, bahwa benda-benda langit saling menjauh satu sama lain. Bahkan para Astronot bersepakat bahwa seluruh benda-benda langit saling menjauh atau mengembang.

Pertanyaannya, kalau seiring waktu berjalan mereka (benda-benda langit) saling menjauh atau mengembang. Berarti kalau seandainya waktu diputar balik, lantas apa yang terjadi?
Contoh Gambar; Benda-benda langit seiring waktu berjalan
Jawabannya kalau seandainya waktu diputar balik, maka seluruh benda-benda langit, bintang, planet, meteorid, dll. Maka mereka saling mengerut, berdekatan, semakin mengecil dan semakin menyatu.
Nah, apabila waktu kita putar balik terus menerus lebih awal lagi, lebih awal lagi dan seterusnya, yang tersisa adalah "satu titik tunggal" titik tunggal ini mereka (Ilmuan) sebut dengan "titik simuralitas" satu titik tunggal ini kemudian jadilah satu titik tunggal yang sekarang kita kenal dengan sebutan / nama "BIGBANG". bukan BigBang boyband korea ya bro/sis!

Contoh Gambar: Benda langit saling mengerut/menyatu & menjadi satu titik tunggal

BIGBANG = LEDAKAN DAHSYAT!

BIGBANG merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awalnya dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan teori ledakan dahsyat atau model ledakan dahsyat).

Menurut Model ledakan Dahsyat, alam semesta mengembang dari keadaan yang sangat padat dan panas, dan terus menerus mengembang sampai sekarang. Secara umum pengembangan ruang semesta yang mengandung galaxy-galaxy di analogikan seperti Roti kismis yang mengembang.

Apa di balik semua itu, dibalik semua BIGBANG?

Ketika kita bicara tentang seluruh kehidupan, maka kita mendapat satu kesimpulan, bahwa sesuatu yang kita lihat dan seluruh benda-benda alam semesta lainnya ini berasal dari titik simularitas yang kemudian meledak, yang kita kenal dengan sebutan/nama BIGBANG.

Jika seandainya BIGBANG atau titik tunggal ini meledak menjadikan segala sesuatu di alam semesta ini, maka secara fisika dapat kita lihat BIGBANG ini adalah dari sebuah titik yang volumenya adalah  0 .
Mengapa 0 ? Karena kalau seluruh alam semesta ini mengerut menjadi satu, maka kita bisa katakan volumenya 0 tapi massa dari titik ini justru tidak terbatas.

Bagaimana mungkin ada materi yang tidak memiliki volume tapi memiliki massa yang tidak terbatas.
Karena menurut saya, setiap yang punya masa pasti punya volume dan sebaliknya, sekarang kita bisa lihat ketidak mungkinan ini dimana satu titik ini massanya tidak terbatas tapi volumenya 0 dan kemudian meledak dan meyebar ke segala arah, dan kemudian dia menghasilkan volumenya tidak terbatas dan massanya juga tidak terbatas.
Yang mengherankan setelah ledakan ini justru malah terjadi Order atau sesuatu yang teratur.
Kalau menurut saya, pasti suatu ledakan selalu menghasilkan ketidak teraturan, menghasilkan kekacauan. Bayangkan jika Anda meledakan gedung yang besar, dan paling tinggi, setelah meledak tidak mungkin ada gedung yang paling besar lagi, paling tinggi lagi, pasti ada kekacauan, pasti ada crash, dan ketidak teraturan. Tapi setelah ledakan BIGBANG ini tidak tercadi crash atau kekacauan malah yang terjadi justru sebaliknya sebuah keteraturan, sebuah order, dan sesuatu yang teratur seperti yang sekarang kita lihat ini dan rasakan.
Tentu saja itu diluar logika kita, sebuah ketidak mungkinan tapi nyatanya 9 planet yang sudah di ketahui di tata surya dengan orbit berbentuk elips, 173 satelit alami yang telah  di dentifikasikan dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet, bintang) lainnya saling terkait oleh gaya gravitasinya.

Maka ketika orang-orang mempertanyakan kembali tentang BIGBANG.

Gambar Tata surya: 9 Planet yang sudah di ketahui dengan orbitnya.

"Berapa kemungkinan probabilitas segala sesuatu ini lewat kebetulan?
Atau berapa kemungkinan Tuhan tidak ada?
Dan berapa kemungkinan seluruh alam semesta ini terjadi secara kebetulan?"

Saya mendapat jawabannya dari Dr.Roger Penrose, beliau seorang fisikawan Matematika asal Amerika (UK). Beliau menyatakan bahwa probabilitas seluruh alam semesta terjadi secara kebetulan adalah "sepersepuluh pangkat sepuluh pangkat satu, dua, tiga (1/1010123)."
Itu angka yang luar biasa untuk mengerti tentang Dunia.
Berapakah sepersepuluh pangkat sepuluh pangkat satu, dua, tiga (1/1010123)? saya tau pasti jawaban kalian"sekian", itu adalah jawaban yang paling tidak rasional, yang pernah saya dengar.

Untuk mengerti tentang dunia, alam semesta, dan Tuhan mari kita bahas tentang angka yang luar biasa itu. Kita selesaikan pembagian dulu.
Probabilitas setengah atau 1/2 diantara 2 probabilitas artinya, dua kali tembak 1 kali kena, 1 tidak. Kalau perobabilitasnya 1/4 berarti 4 kali tembak 1 kena, kalau probabilitasnya 1/10 kalian pasti sudah tau jawabannya ya. Semakin besar bilangan pembagi maka semakin kecil probabilitas atau kemungkinan.
Sekarang saya sederhanakan, berapa 1/10 pangkat 10 pangkat 123 (1/1010123)?
Rumus :
101 = 10 102 = 100 103 = 1000 10n = 1 yang di ikuti 0 sebanyak “n” 10100 = 1 yang di ikuti 0 dibelakangnya sebanyak “100” 10123 = 1 yang di ikuti 0 dibelakangnya sebanyak “123”
Kunci :
Kalau "1" ada 0 di belakangnya sebanyak 3 = Ribuan (1.000)
Kalau "1" ada 0 di belakangnya sebanyak 4 = Puluhan Ribu (10.000)
Kalau "1" ada 0 di belakangnya sebanyak 6 = Jutaan (1.000.000)
Kalau "1" ada 0 di belakangnya sebanya 123 = ??????????
Maka jelas hasilnya probabilitas 1/10 pangkat 10 pangkat 123 ini sama saja artinya "lebih pada mustahil". Lebih pada mustahil bahwa segala sesuatu di dunia ini tercipta secara kebetulan.
"Ya, tentusaja mustahil manusia tercipta secara kebetulan."

Kita kembali ke judul artikel ini "DO You Believe In GOD? / Apakah Anda Percaya Dengan Adanya Tuhan?" Maka Jawabannya "GOD Must Exist!" Tuhan itu harus ada. Kenapa harus ada?
Karena bila tuhan tidak ada, maka segala sesuatu yang kita lihat ini menjadi sebuah pertanyaan.
"Dari mana datangnya kemudian kehidupan?"
"Dari mana datangnya manusia?"
"Dari mana datangnya Alam Semesta?"
Kalau tuhan tidak ada?

Ketika seseorang tidak bisa membuktikan adanya tuhan, bukan berarti tuhan itu tidak ada.
Tapi kalau kita membuktikan bahwa tidak ada satupun yang terjadi tanpa adanya tuhan atau tidak ada probabilitas sama sekali, maka jawanan saya satu-satunya "harus ada Tuhan" harusnya ada eksistensi yang memberikan kehidupan.

Menemukan Tuhan, Anda cukup dengan menggunakan 'akal'. Kalau sekarang kita sudah tau, ada Tuhan di dalam hidup kita, ada Tuhan di dalam alam semesta, maka pertanyaan berikutnya adalah "Siapa Tuhan itu? / Who Is GOD? (Tuhan yang sebenarnya)" untuk artikel selanjutnya yang akan saya buat.